Sunday, January 15, 2012

Mencintaimu seperti menuruni tebing curam,
Mencintaimu seperti berlari diatas lautan pecahan kaca,
Mencintaimu bisa membuat ibuku mati,
Mencintaimu seperti menelan duri racun,
Mencintaimu bisa merubahku menjadi pecundang selama 4 tahun,
Tapi, apa pernah aku mengeluh? Apa pernah aku menghiraukan?
Lalu, mencintaimu menjadi hal yang tabu.
Mungkin sekarang bukan waktuku, juga waktumu.
Biar saja Yang Maha Tahu yang mempertemukan kembali.
Karena, berhenti mencintaimu seperti hidup tanpa bernafas.
Karena, cintamu ada di setiap butir oksigen yang aku hirup.
Cintamu ada di setiap keping hemoglobinku.
Aku bukan berjanji, tapi suatu saat aku akan kembali untuk mempertanyakan cintamu lagi,
untuk menjagamu lagi,
malaikat kecil.

S

1 comment: